#

Gaya Hidup Diam: Pemicu Tercepat Penyakit Jantung

29 Mei 2023
561

Fenomena gaya hidup tidak aktif, khususnya di kalangan remaja di Kota Bandung. Cerita ini berfokus pada Bunga, remaja yang dihadapkan oleh ibunya karena menghabiskan berjam-jam bermain dengan gadget di kamarnya. Artikel mencatat bahwa Bunga bukanlah satu-satunya remaja dengan kebiasaan tersebut dan mengutip penelitian "State of Mobile 2023", yang menunjukkan bahwa orang Indonesia rata-rata menghabiskan 5,7 jam per hari di telepon, angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan 17 negara lainnya.

Dr. Ipan Yustiarta menjelaskan bahwa gaya hidup kurang aktif meningkatkan risiko penyakit jantung. Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan lemak berlebih dan obesitas, meningkatkan risiko serangan jantung. Selain itu, dapat menyebabkan atrofi otot, perubahan metabolisme, dan resistensi insulin, yang meningkatkan risiko diabetes.

Artikel tersebut menyoroti bahwa penyakit jantung, yang dulunya dikira hanya menyerang orang tua, kini semakin sering terjadi pada kaum muda. WHO melaporkan peningkatan 2 persen setiap tahun pada pemuda yang menderita penyakit jantung, dengan gaya hidup tidak aktif sebagai penyumbang utama.

Untuk mengatasi masalah ini, artikel merekomendasikan gaya hidup sehat, olahraga teratur, dan deteksi dini penyakit jantung bagi remaja dan orang muda. RS CMI sejak 2008 menjadi penyedia layanan konsultasi dan deteksi dini penyakit jantung dengan peralatan modern dan formula medis klasik Timur oleh Ibnu Sina, yang terintegrasi dengan kedokteran Barat modern.

Artikel berakhir dengan mengundang pembaca untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dengan mengunjungi Klinik CMI utama di Kota Bandung atau menghubungi nomor telepon yang disediakan.

Komentar